PERANG DAGANG DAN IMPLIKASINYA TERHADAP EKONOMI NEGARA BERKEMBANG

Authors

  • Novan Wicaksana Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Imsar Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.61412/jnsi.v5i1.303

Abstract

Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok sejak tahun 2018 telah mengguncang stabilitas perdagangan global dan membawa implikasi signifikan bagi negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak perang dagang terhadap kondisi makroekonomi negara berkembang, dengan fokus pada aspek perdagangan, nilai tukar, investasi asing langsung (FDI), serta pertumbuhan ekonomi. Metode yang digunakan adalah studi pustaka, dengan mengkaji literatur akademik, laporan lembaga internasional seperti WTO, IMF, dan World Bank, serta publikasi resmi pemerintah. Hasil analisis menunjukkan bahwa perang dagang menimbulkan perlambatan perdagangan global, penurunan harga komoditas, serta pelemahan nilai tukar di banyak negara berkembang. Indonesia, misalnya, menghadapi penurunan harga ekspor komoditas utama dan tekanan pada kurs rupiah, sementara Vietnam justru diuntungkan dari relokasi industri. Fenomena ini dapat dijelaskan melalui teori trade diversion dan model Mundell-Fleming yang menggambarkan dampak eksternal terhadap kurs dan aliran modal. Negara berkembang merespons dengan berbagai kebijakan, mulai dari diversifikasi ekspor, reformasi regulasi, hingga kerja sama regional seperti RCEP. Secara keseluruhan, perang dagang AS–Tiongkok tidak hanya menjadi konflik bilateral, tetapi juga menciptakan dampak sistemik bagi negara berkembang. Efeknya bersifat asimetris: sebagian negara dirugikan karena struktur ekonominya rentan, sementara sebagian lain mampu memanfaatkan peluang. Dengan demikian, strategi adaptif menjadi kunci bagi negara berkembang untuk menjaga stabilitas makroekonomi di tengah ketidakpastian global.

References

Andini, S., Nurdin, I., & Harikesa, I. W. A. (2025). DAMPAK TRADE WAR REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK DAN AMERIKA SERIKAT TERHADAP EKONOMI VIETNAM. Global Insights Journal: Jurnal Mahasiswa Hubungan Internasional, 2(1).

International Monetary Fund (IMF). (2019). World Economic Outlook: Global Manufacturing Downturn, Rising Trade Barriers. Washington, DC: IMF.

Krugman, P. R., Obstfeld, M., & Melitz, M. J. (2018). International Economics: Theory and Policy (11th ed.). New York: Pearson.

Sari, T. D. P. (2025). Ketergantungan Ekspor Indonesia terhadap China dan Tantangan Global dari Kebijakan Dagang AS. Jurnal Cakrawala Akademika, 2(1), 984-992.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Toussaint, E., & Millet, D. (2019). Mafia Bank Dunia: Alat Penjajahan Baru Negara Industri Terhadap Negara Berkembang Sejak Akhir Perang Dunia II.

UNCTAD. (2019). World Investment Report 2019: Special Economic Zones. Geneva: United Nations Conference on Trade and Development.

Viner, J. (1950). The Customs Union Issue. New York: Carnegie Endowment for International Peace.

World Bank. (2019). Global Economic Prospects, June 2019: Heightened Tensions, Subdued Investment. Washington, DC: World Bank.

World Trade Organization (WTO). (2019). World Trade Statistical Review 2019. Geneva: WTO.

World Trade Organization. The GATT years: from Havana to Marrakesh. Geneva: WTO, diakses dari https://www.wto.org/english/thewto_e/whatis_e/tif_e/fact4_e.htm.

Zhao, L., Zhang, Y., & Wang, H. (2021). The Impact of US–China Trade War on Global Value Chains: Evidence from Asian Economies. Asian Economic Policy Review, 16(2), 210–230.

Downloads

Published

07-09-2025

How to Cite

Novan Wicaksana, & Imsar. (2025). PERANG DAGANG DAN IMPLIKASINYA TERHADAP EKONOMI NEGARA BERKEMBANG. Jurnal Nirta : Studi Inovasi, 5(1). https://doi.org/10.61412/jnsi.v5i1.303