Integrative Planning Pada Perencanaan Pembangunan Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Gianyar

Penerapan Integrative Planning Pada Perencanaan Pembangunan Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Gianyar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana proses integrasi mengalir dalam perencanaan pembangunan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) di Kabupaten Gianyar. Metodologi yang diterapkan adalah pendekatan kualitatif dengan mengacu pada teori perencanaan integratif yang dikemukakan oleh Sam Frank (2019), yang mencakup Strategic Planning, Program and Business Planning, dan Cycle Planning. Data diperoleh melalui wawancara dengan pihak-pihak terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Pertanian, Dinas Pariwisata, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, petani, dan wisatawan. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa integrasi telah mulai diterapkan di tahap pengembangan RTRW, terlihat melalui keterlibatan OPD dalam merumuskan kebijakan. Meskipun demikian, pelaksanaan dan pemantauan integrasi masih belum maksimal. Pengawasan terhadap pelanggaran dalam penggunaan ruang masih lemah dan tidak konsisten, terbukti dengan adanya bangunan yang berdiri dan melanggar LP2B, serta masyarakat belum sepenuhnya terlindungi dari tekanan ekonomi, terutama petani yang cenderung ingin menjual tanah pertaniannya. Ini menunjukkan bahwa kebijakan masih belum sepenuhnya terhubung dengan realitas kebutuhan dan kondisi sosial ekonomi di lapangan. Sebagai kesimpulan, integrasi dalam perencanaan RTRW di Kabupaten Gianyar masih berjalan sebagian. Diperlukan peningkatan dalam pengawasan, koordinasi antar instansi, dan keberpihakan kepada masyarakat agar perencanaan ruang dapat dilakukan secara menyeluruh, adil, dan berkelanjutan.