Implementasi Program Baca Tulis Al-Qur'an Melalui Google Classroom dalam Meningkatkan Kemampuan Mengaji di SMPN 1 Karawang Barat
Keywords:
Problem, Read and write the Qur’an, Teacher, Google Classroom, Masalah, Baca tulis Al-Qur'an, GuruAbstract
Abstract. The problem that is currently a concern of the teachers is about the students' ability to recite the Qur'an which is decreasing due to a lack of understanding of reading and writing the Qur'an and the laws in it. This happens because most students today are lazy to read and study the Qur'an more deeply. If not told by parents or teachers, they will ignore it. This also happens because students have been addicted to gadgets which are the main trigger for lazy reading. This certainly should not be left unchecked. If left unchecked, it will produce a younger generation that is less intelligent and competent. Lack of literacy will make them not have much knowledge. We as researchers will try to provide recommendations to teachers so that learning to read and write the Qur'an can run optimally. The method used is descriptive qualitative and field interviews in order to get appropriate (valid) results. This research was conducted to utilize existing digital technology for religious purposes. Google Classroom became one of the findings of researchers who felt capable and suitable to help overcome the problems that occurred. In the end, the researcher hopes that through the efforts of implementing this program, it can improve the students' ability to recite the Quran both at school and outside of school so that they can compete in the outside world.
Abstrak. Permasalahan yang saat ini menjadi keresahan dari para guru adalah mengenai kemampuan mengaji para siswa yang semakin menurun dikarenakan kurangnya pemahaman mengenai Baca Tulis Al-Qur'an dan hukum-hukum yang ada di dalamnya. Hal itu terjadi dikarenakan kebanyakan siswa pada zaman sekarang yang malas membaca dan mempelajari Al-Qur'an lebih dalam lagi. Jika tidak disuruh oleh orang tua ataupun guru, mereka tidak akan menghiraukannya. Hal ini terjadi juga karena para siswa telah kecanduan gadget yang menjadi pemicu utama malas membaca. Hal ini tentunya tidak boleh dibiarkan begitu saja. Jika dibiarkan, maka akan menghasilkan generasi muda yang kurang cerdas dan berkompeten. Kurangnya literasi akan membuat mereka tidak memiliki banyak ilmu pengetahuan. Kami sebagai peneliti akan mencoba memberikan rekomendasi kepada para guru agar pembelajaran Baca Tulis Al-Qur'an ini dapat berjalan dengan optimal. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dan wawancara lapangan agar mendapatkan hasil yang sesuai (valid). Penelitian ini dilakukan untuk memanfaatkan teknologi digital yang ada untuk kepentingan keagamaan. Google Classroom menjadi salah satu temuan peneliti yang dirasa mampu dan cocok untuk membantu mengatasi permasalahan yang terjadi. Hasil akhirnya, peneliti berharap melalui upaya pelaksanaan program ini dapat meningkatkan kemampuan mengaji para siswa baik di sekolah ataupun di luar sekolah agar dapat bersaing di dunia luar.
References
[1] Alkalah, C. (2016). IMPLEMENTASI APLIKASI GOOGLE CLASSROOM PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 01 KOTA BENGKULU. 19(5), 1–23.
[2] Alya, Z. N. (2020). IMPLEMENTASI PROGRAM BACA TULIS AL-QUR’AN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS AI-QUR’AN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SATU PUJON. 171.
[3] Firdaus, E. (2020). KAJIAN PUSTAKA A . Deskripsi Teori b . Macam-macam Pola Komunikasi. 1(1), 7–30.
[4] Khodijah, N., Nurlaila, Zuhdiyah, Yuniar, & Oviyanti, F. (2019). Pedoman Baca Tulis Al- qur’an. 24.
[5] Muhammadiyah, U., & Utara, S. (2023). Strategi Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur`An Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Dan Menulis Al-Qur`an Pada Siswa SMP Swasta PAB 2 Helvetia. Educate: Journal Ilmu Pendidikan Dan Pengajaran, 2(1), 65–82. https://doi.org/10.56114/edu.v2i1.9278
[6] Nugrahwanto, G. (2019). Studi Faktor Penyebab Menurunnya Minat Mengaji Dan Solusinya Bagi Anak Pasca Sekolah Dasar (Di Dusun Wonorejo Sariharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta). Penelitian.
[7] Nurdiana, B., Mafruhah, A. Z., Hasbiyallah, H., & Ch, I. F. (2022). Faktor Penghambat Kemampuan Siswa Smp Dalam Membaca Al-Quran. Almarhalah | Jurnal Pendidikan Islam, 6(2), 211–219. https://doi.org/10.38153/almarhalah.v6i2.146
[8] Padang, I. T. (2020). Tutorial Google Classroom Team. 1–19.
[9] Fahmi, M. A. (2014). Studi Faktor Peinyeibab Peinurunan Minat Meingaji Al-Qur’an dan Solusinya Bagi Anak Pasca Seikolah Dasar. Skripsi UIN Fakultas Tarbiyah Walisongo Seimarang, 88.
[10] Tiara Deiwi, Muhammad Amir Masruhim, R. S. (2016). Kajian Teiori Dan Keirangka Peimikiran a. Laboratorium Peineilitian Dan Peingeimbangan FARMAKA TROPIS Fakultas Farmasi Univeirsitas Mualawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, April, 5–24.